Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sering Melindur Termasuk Gangguan Tidur Parasomnia, Apa Penyebabnya?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi tidur. Shutterstock
Ilustrasi tidur. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaParasomnia sering diturunkan dalam keluarga, sehingga mengindikasikan adanya keterlibatan faktor genetik. Selain itu, gangguan otak juga diduga bertanggung jawab atas parasomnia, misalnya beberapa gangguan perilaku tidur. Parasomnia juga dapat dipicu oleh gangguan tidur seperti sleep apnea obstruktif dan konsumsi berbagai obat. Parasomnia lebih sering terjadi pada anak-anak dibanding pada orang dewasa.

Secara historis, laman Sleep Foundation menyebutkan parasomnia dianggap sebagai tanda definitif dari psikopatologi. Selain itu, beberapa peneliti kontemporer mengatakan parasomnia terjadi sebagai transisi otak masuk dan keluar dari tidur, serta antara siklus tidur Rapid Eye Movement (REM) dan Non-Rapid Eye Movement (NREM).

Parasomnia merupakan gangguan tidur yang sifatnya mengganggu. Parasomnia berupa gerakan, bicara, emosi, dan tindakan yang tak normal saat tidur, termasuk melindur. Meskipun pasangan tidur Anda mungkin mengira Anda sudah bangun. Misalnya berjalan ketika tidur, mimpi buruk, juga gangguan makan terkait tidur. Perawatan untuk parasomnia biasanya dimulai dengan pilihan non-obat.

Penyebab Gangguan Parasomnia

Lantas, apa penyebab terjadinya parasomnia? Mengutip laman Cleveland Clinic, beberapa masalah dapat berujung pada gangguan parasomnia.

  1. Masalah yang mengganggu tidur

Beberapa masalah berikut dapat berperan dalam terjadinya parasomnia pada seseorang:

  • Transisi yang tak lengkap dari saat bangun ke tahap tidur
  • Kurang tidur atau jadwal tidur-bangun yang tak teratur
  • Mengonsumsi obat-obatan

Misalnya termasuk obat yang menyebabkan tidur, mengobati depresi, gangguan psikotik, tekanan darah tinggi, kejang, asma, alergi, serta mengobati infeksi

  • Masalah medis yang mengganggu tidur

Misalnya sindrom kaki gelisah, sleep apnea obstruktif, nyeri, narkolepsi, kurang tidur, gangguan ritme sirkadian, atau gangguan gerakan tungkai periodik

  • Kurangnya kematangan siklus tidur-bangun (pada anak).
  1. Masalah kesehatan lain

Di samping masalah penyebab parasomnia di atas, ada pula masalah kesehatan lain yang juga menyebabkan parasomnia. Beberapa masalah kesehatan tersebut seperti:

  • Demam
  • Stres
  • Alkohol atau penyalahgunaan zat
  • Cedera kepala
  • Kehamilan atau menstruasi
  • Genetika
  • Penyakit radang
  • Penyakit kejiwaan, termasuk depresi, kecemasan dan gangguan stres pasca-trauma
  • Penyakit neurologis, seperti parkinson, demensia, stroke, multiple system atrophy, multiple sclerosis, tumor otak, migrain, serta ataksia spinocerebellar tipe tiga.

Cara Mengatasi Gangguan Parasomnia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perawatan parasomnia bergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Berikut beberapa cara mengatasi parasomnia.

  1. Pengobatan

Bagi seseorang dengan gangguan parasomnia yang berulang, ia dapat dibantu dengan obat-obatan. Pilihan obat juga tak sembarangan, sesuai dengan gejala yang dialami. Akan tetapi, sebaiknya konsultasikan bersama dokter sebelum memutuskannya.

Beberapa jenis obat yang digunakan untuk mengobati parasomnia meliputi:

  • Topiramate
  • Antidepresan
  • Agonis dopamin
  • Melatonin
  • Levodopa
  • Benzodiazepin
  1. Terapi perilaku kognitif

Cara mengatasi parasomnia berikutnya adalah dengan terapi perilaku kognitif. Terapi perilaku kognitif merupakan pengobatan parasomnia yang umum diterapkan. Sebab, parasomnia sering dikaitkan dengan masalah kesehatan mental, seperti stres dan kecemasan.

Ada beberapa metode lain yang dapat dilakukan bersama dengan terapi perilaku kognitif, seperti:

  • Psikoterapi
  • Terapi relaksasi
  • Hipnose
  1. Perawatan di rumah

Selain menggunakan obat-obatan dan terapi, ada pula perawatan parasomnia yang bisa dilakukan di rumah. Anda bisa menerapkan beberapa cara berikut:

  • Bangun tidur yang terjadwal
  • Ciptakan lingkungan tidur yang lebih aman, jika sering berjalan saat tidur

Demikian penyebab dan cara mengatasi parasomnia. Apabila Anda termasuk salah satu orang yang menderita gangguan parasomnia, Anda bisa mencoba tiga cara mengatasinya, juga menghindari penyebabnya.

ANNISA FEBIOLA 

Baca: Jangan Anggap Sepele Parasomnia pada Anak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

4 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

4 hari lalu

Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com
5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

9 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

9 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

9 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.